 |
| Foto : Perpustakaan Abdullah bin Abbas tampak luar . doc Jamaah Haji Pasuruan |
Abdullah bin Abbas dilahirkan di Makkah sekitar tiga tahun sebelum Nabi Muhammad (SAW) diutus sebagai Rasul. Ayahnya adalah Abbas bin Abdul Muttalib, yang merupakan pamannya sendiri dari pihak ayah, oleh karena itu, Abdullah bin Abbas memiliki hubungan kekeluargaan dengan Rasulullah (SAW). Beliau juga dikenal sebagai "Penerjemah Al-Quran" karena keahliannya dalam memahami dan menafsirkan makna Al-Quran.
Banyak peristiwa yang terekam di wilayah dengan ketinggian mencapai 1.700 meter di atas permukaan laut ini. Mulai dari hijrah Nabi hingga pertempuran setelah perang Hunain.
Meskipun Abdullah bin Abbas bukanlah penduduk asli Taif, pada masa kepemimpinan Khalifah Umar bin Khattab (RA), dia ditugaskan ke kota Taif sebagai gubernur. Tugasnya adalah untuk mengelola urusan pemerintahan dan menyebarkan ajaran Islam di wilayah tersebut.
 |
| Beberapa catatan di dinding Maktabah Abdullah bin Abbas ( doc. Jamaah Haji Pasuruan |
Catatan itu juga menjelaskan bahwa Perpustakaan Ibn Abbas dibangun pada tahun 1291 H oleh penguasa Hijaz Muhammad Rasyid Pasa asy-Syarwani.
Pada tahun 1346H, perpustakaan ini kolaborasikan dengan Perpustakaan Haram Al-Makky. Saat itu, banyak sekali koleksi manuskrip yang langka. Baru pada tahun 1384H, tepatnya pada masa Raja Faishal bin Abdul Aziz, Syekh Hasan Arab membuka kembali perpustakaan ini hingga sekarang.
Perpustakaan Ibnu Abbas mempunyai luas sekitar 100 meter persegi, Perpustakaan ini menyimpan beragam koleksi, mulai dari prasasti hingga ribuan kitab, klasik dan kontemporer, diantara koleksi prasastinya berupa tulisan arab yang belum menggunakan titik dan tanda baca (harakat), ada juga tulisan yang sudah lengkap dengan titik dan tanda baca, menurut catatan yang ada Perpustakaan tersebut terdapat kurang lebih 10.000 koleksi kitab.
