Buku Fihi Ma Fihi Buku Masterpice Jalaluddin Rumi , Foto istimewa |
Naratawa.id - Buku Fihi Ma Fihi: Mengarungi Samudera Kebijaksanaan adalah buku yang ditulis oleh Jalaluddin Rumi. Buku ini salah satu masterpice Rumi yang disampaikan dalam bentuk prosa, yang mana kebanyakan pembahasannya merupakan jawaban sekaligus tanggapan atas berbagai pertanyaan dari para sahabat dan murid beliau yang muncul dalam konteks dan kesempatan yang berbeda-beda.
Dalam Konteks prmbahasan sekarang di mulai dari cerita Anak laki-laki Amir memasuki ruangan. Maulana Rumi berkata : Ayahmu selalu sibuk dengan Tuhan. Keimanan begitu meliputinya, dan mewujud dalam ucapan-ucapannya. Suatu hari ayahmu berkata: “Orang-orang kafir Romawi mendesakku untuk menikahkan saudariku dengan orang Tartar agar agama kami menja
di satu dan hilanglah agama baru ini, yaitu Islam.” Lalu aku menjawab:
“Kapan agama pernah menjadi satu?”
Agama tidak akan pernah menjadi satu. Selalu saja ada dua atau tiga agama, dan selalu ada perang serta saling bunuh di antara mereka. Bagaiamana bisa kamu menginginkan hanya ada satu agama? Agama tidak akan pernah menjadi satu kecuali di akhirat kelak, pada hari kiamat.
Di dunia ini, ketunggalan agama adalah hal yang mustahil. Karena di dunia ini setiap orang memiliki tujuan dan keinginan yang berbeda antara satu dengan yang lain.
Ketunggalan agama di dunia itu mustahil. Ini hanya akan terjadi di hari kebangkitan, hari ketika umat manusia menjadi satu dan semuanya melihat ke satu tempat, dan mereka hanya memiliki satu telinga dan satu lisan.
Begitu juga dalam urusan duniawi, manusiapun mustahil tidak akan bertambah keinginan nya selama kaki masih berpijak dan mata masih melihat isi dunia, karna naluri dan watak manusia selalu kurang , keinginan mu dan keinginan nya tidak akan tunggal semua memiliki kuantitas masing - masing .
Dari Filsafat di atas , menjadikan catatan bagi kita bahwa jangan membatasi manusia untuk menambah kebahagiaan nya, jangan melerai manusia yang sedang bergelut dengan ideologi nya, karna setiap manusia punya satu keyakinan masing - masing, tidak mungkin engkau menyatukan agamamu dengan agamanya, karna ketunggalan agama akan terjadi saat kiamat nanti bahwa semua di mata Allah sama, alloh akan menyatukan semua agama dalam satu tempat ( Padang Mahsar ) dan di akhirat nanti satu agama yang masih kekal ialah Islam.
Manusia yang tidak ber ideologi islam semua akan mengakui agama islam ternyata di akhirat hanya ada satu agama yang di ridhoi ialah islam karna manusia di akhirat tujuan hanya satu ialah Allah .
Maka biarkan manusia memilih keyakinan nya masing - masing , jangan memaksa orang berpindah pada keyakinan mu , seperti yang di kutip dalam buku Jalaluddin rumi FIHI MA FIHI " Di satu sisi, ada orang yang tidak puas pada lautan, sementara yang lain merasa puas hanya dengan beberapa tetes air saja karena lebih dari beberapa tetes itu justru akan berbahaya baginya" keyakinan itu pilihan, dan tidak mungkin beberapa keyakinan akan jadi tunggal karna tidak mungkin gereja ada di dalam masjid dan masjid tidak akan ada dalam gereja.
Sayyidina 'Ali R.A berkata : " Sekali pun tabir tersingkap, keyakinanku tidak akan bertambah.”
Artinya, “Bahkan ketika ragaku lenyap dan hari kiamat tiba, keyakinanku tidak akan bertambah.”
(Ez/naratawa)
Baca Juga di Google News atau indek berita