Buku The Psychology of Emotion |
Naratawa.id - Apa yang membuat beberapa orang bisa menjalani naik-turun, belokan dan tikungan, hambatan dan rintangan kehidupan dengan tenang dan terkendali, sementara yang lain tersulut hanya oleh hinaan yang sangat remeh, hancur berantakan saat menghadapi frustrasi kecil, dan redup karena kekecewaan ringan ? Ini jawabannya : Sudut pandang.
Sudut pandang terletak pada bagian respons kita yang paling penting dan menjelaskan mengapa kita sering merasa kesal pada momen yang panas. Setelah beberapa menit, marah kita mereda. Beberapa jam kemudian, marah itu terus berkurang, dan dalam beberapa hari, kita bertanya-tanya, bisa-bisanya kita sekesal itu.
Ketika mengetahui cara mengubah sudut pandang, kita bisa melihat peristiwa-peristiwa hari ini melalui lensa hari esok yang lebih bijaksana dan lebih adil.
Setelah bisa mengenali beberapa saat kemudian yang benar-benar penting, kita tidak lagi harus memaksa diri untuk tetap tenang Pikiran, perasaan, dan respons kita terhadap situasi apa pun akan berubah sendiri emosi-emosi negatif seperti perasaan tidak sabar, tidak aman, dan marah menghilang bukan karena kita berjuang mengendalikan emosi-emosi itu, melainkan karena kita memandang situasi apa adanya.
The Psychology of Emotion menunjukkan cara mengubah arah sudut pandangmu secara permanen. Ini otomatis akan membuat masalah-masalah kecil dalam hidup menghilang dari radarmu, dan masalah-masalah besar tidak akan pernah lagi mewujud saat ada ledakan panas kekesalan atau kemarahan yang tak terkendali.
Kemudian, masalah-masalah besar itu akan langsung dilihat melalui lensa penerimaan yang autentik, Temukan cara mudah untuk hidup bebas-marah dan tidak pernah baperan lagi kecuali jika kamu ingin.
Inilah beberapa aspek yang di bahas dalam buku The Psychology of Emotion :
Aspek Kognitif dalam Emosi
Buku ini menyoroti peran pikiran dan persepsi dalam membentuk emosi. Bagaimana kita menafsirkan suatu situasi atau peristiwa akan mempengaruhi bagaimana kita merasakan tentangnya.
Misalnya, emosi takut dapat timbul dari persepsi bahwa situasi tertentu adalah ancaman, sementara emosi senang mungkin muncul ketika kita menganggap suatu kejadian positif.
Emosi dan Kesejahteraan Mental
Buku ini juga membahas keterkaitan antara emosi dan kesejahteraan mental. Bagaimana kita mengelola emosi negatif, seperti stres atau kecemasan, dapat berdampak pada tingkat stres kronis dan masalah kesejahteraan mental lainnya. Belajar mengenali dan mengatasi emosi dengan cara yang sehat adalah bagian penting dari menjaga keseimbangan emosional.
Emosi dan Interaksi Sosial
Kita hidup dalam masyarakat yang saling berhubungan, dan emosi berperan penting dalam interaksi sosial.
Buku ini mengeksplorasi bagaimana emosi dapat menyebar melalui komunikasi verbal dan nonverbal, serta bagaimana norma sosial dapat mempengaruhi cara kita mengekspresikan emosi.
Lieberman menjelaskan bahwa pemahaman tentang emosi orang lain memungkinkan kita untuk lebih empati dan berkomunikasi dengan lebih baik. Ini dapat mengarah pada hubungan yang lebih positif dan berkelanjutan dalam kehidupan pribadi maupun profesional.
Kesimpulan
Buku “The Psychology of Emotion” adalah sumber wawasan yang kaya tentang kerumitan emosi manusia. Dari aspek kognitif hingga sosial, buku ini membantu kita memahami bahwa emosi bukanlah sekadar reaksi spontan, tetapi proses yang rumit dan terstruktur.
Memahami emosi adalah kunci untuk meningkatkan kesejahteraan mental, meningkatkan hubungan sosial, dan menghadapi tantangan hidup dengan bijak.
Dalam era di mana pengelolaan emosi semakin penting, buku ini memberikan pandangan mendalam tentang apa yang tersembunyi di balik reaksi kita yang paling dasar.
(Ez/naratawa)
Baca Juga di Google News Atau indek berita