Iklan

Iklan feed

,

Iklan

Review Buku " Retorika " Seni Bicara Meyakinkan Audiens - Naratawa.id -

Naratawa
Selasa, 16 Januari 2024, Januari 16, 2024 WIB Last Updated 2024-01-17T02:55:25Z
Buku Retorika Seni Berbicara , Ariestoteles,
Judul : Retorika Seni Berbicara
Penulis : Aristoteles
Penerbit : Basa Basi
Tebal : 14×20 cm + 419 halaman
Cetakan : Pertama, April 2018
Naratawa.id - " Retorika Seni Berbicara” merupakan buku yang ditulis oleh Aristoteles, seorang filsuf Yunani kuno yang dikenal sebagai tokoh penting dalam sejarah pemikiran barat. Buku ini merupakan salah satu karya terpenting dalam bidang retorika, yang pada zaman Aristoteles dianggap sebagai keterampilan penting dalam kehidupan sehari-hari dan politik.

Aristoteles membahas retorika dalam tiga bagian, yaitu etos, logos, dan pathos. Etos berkaitan dengan karakter pembicara, logos dengan argumen atau bukti yang digunakan dalam pembicaraan, dan pathos dengan emosi dan perasaan yang ingin disampaikan melalui pembicaraan.

Dalam buku ini, Aristoteles menjelaskan bahwa tujuan utama dari retorika adalah untuk meyakinkan pendengar atau audiens. Untuk itu, seorang pembicara harus memiliki pengetahuan tentang topik yang akan dibahas, memahami karakteristik audiens, dan mampu mengorganisir argumen dengan baik.
Aristoteles juga membahas berbagai jenis argumen yang dapat digunakan dalam retorika, seperti induksi, deduksi, analogi, dan oposisi. Selain itu, ia juga membahas berbagai teknik penggunaan bahasa yang efektif, seperti metafora, anafora, repetisi, dan antitesis.

Secara keseluruhan, “Retorika Seni Berbicara” adalah buku yang sangat penting dalam bidang retorika dan menjadi salah satu dasar dalam pengajaran keterampilan berbicara yang efektif. Buku ini juga memiliki nilai historis yang besar karena menunjukkan bagaimana retorika dipandang pada masa Yunani kuno dan bagaimana cara pandang itu berkembang hingga saat ini.

Selain itu, buku ini juga memberikan pemahaman tentang cara pandang Aristoteles terhadap kekuatan bahasa dan pengaruhnya terhadap pemikiran manusia. 

Aristoteles menganggap bahwa kekuatan bahasa tidak hanya terletak pada kata-kata yang dipilih, tetapi juga pada cara penyampaian dan pengorganisasian berbicara.

Buku ini juga memberikan wawasan tentang etika berbicara yang baik, di mana Aristoteles menekankan pentingnya integritas dan kejujuran dalam berbicara. Ia berpendapat bahwa seorang pembicara harus memiliki karakter yang baik dan memenuhi kriteria kredibilitas untuk dapat meyakinkan audiens.
Buku ini sangat penting dan berpengaruh dalam sejarah pemikiran barat, terutama dalam bidang retorika dan komunikasi. Buku ini juga memberikan wawasan yang berharga tentang kekuatan bahasa dan bagaimana kita dapat menggunakannya dengan efektif untuk mempengaruhi orang lain. 

Meskipun ada beberapa kritik terhadap pandangan Aristoteles tentang retorika, buku ini tetap menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang dalam mengembangkan keterampilan berbicara yang baik dan efektif.


(Ez/naratawa)
Baca juga di Google News atau indek berita

Iklan ads