Iklan

Iklan feed

,

Iklan

Di balik Janji Paslon 02 - Public choice theory yang membuat suara Rakyat Terkonversi Mencuat - Teori James M. Buchanan Nobel 1986

Naratawa
Jumat, 16 Februari 2024, Februari 16, 2024 WIB Last Updated 2024-02-16T14:33:36Z
James M. Buchanan Nobel 1986 di balik Janji 02
Naratawa. id - Pesta demokrasi sudah di laksanakan beberapa hari lalu Rabu 14 Februari 2024 , seperti biasa perhitungan ada dua versi ( Quick Count dan Real count ) dimana dalam perhitungam Quick Count Paslon 02 lebih unggul di rata - rata 55% - 56% , paslon unggul dari semua paslon .

Kita tidak tau akan kah memang betul - betul terjadi 1 putaran atau 2 putaran , 

Yang asyik nya lagi kita bahas dalam pilpres kali ini tentang perolehan suara yang mencuit tinggi dari paslon 02 , hal ini tentu di pengaruhi dengan desain pemanangan jauh - jauh sebelum nya salah satu nya adalah Visi dan misi yang lebih kita kenal dengan Janji Manis . 

Setelah naratawa crew tela'ah ternyata salah satu yang pengaruh adalah salah satu janji paslon 02 Memberi makan dan susu gratis untuk anak indonesia dan bansos akan lebih di gencarkan lagi , ternyata ada teori yang perlu kaji di janji itu .
Teori yang di pakai adalah teori nya James M. Buchanan Nobel 1986 | Public choice theory

Apa yang di maksud teori itu, sebuah keputusan visi misi politik yang mudah di cerna oleh anak kelas 6 SD yang akan menjadi teori Publik Choise ( Pilihan Rakyat ) maka rakyat akan memilih sebuah janji yang mudah di cerna dan di pahami, di banding dengan Janji paslon 01 yang akan membangun 40 kota setara jakarta dalam waktu 5 tahun, Janji itu akal masyarakat akar rumput pasti menolak 

Sedangkan hak pilih negara indonesia masih banyak yang hanya tamat SD niscaya mereka akan memilih pemimpin janji nya yang membuat masyarakat kebutuhan nya terpenuhi, masalah anggaran tinggal menggeser APBN saja , Mudah Bagi Penguasa .

Public choice theory itu juga di lakukan kepemimpinan Federal Jepang yang juga terbukti berhasil . 

Teori Publik Choise menggunakan metode teori ekonomi untuk menyelidiki isu-isu yang biasanya ditangani oleh ilmuwan politik. 

Buku teory ini mencoba mengkaji isu-isu tata kelola berdasarkan premis bahwa pemilih, seperti pejabat terpilih dan birokrat, bertindak untuk meningkatkan kepentingan mereka dan tidak selalu memaksimalkan kesejahteraan masyarakat.

Menurut para ekonom yang mempelajari perilaku, motivasi utama di balik aktivitas masyarakat di pasar adalah kepedulian terhadap kepentingan mereka. Akibatnya, mereka membuat pilihan yang paling bermanfaat bagi mereka.

Baca Juga di Google News atau indek berita

Iklan ads