Iklan

Iklan feed

,

Iklan

Harvey Moeis Suami Sandra Dewi Terjerat Kasus Pertambangan Yang Merugikan Negara 271 Trilyun - Naratawa.id

Naratawa
Senin, 01 April 2024, April 01, 2024 WIB Last Updated 2024-04-01T13:37:31Z
Foto Sandra dewi bersama Harvey Moeis
Naratawa.id . Harvey Moeis tersangka kasus mega-korupsi diyakini mendapat beking orang yang sangat kuat.

Suami dari artis Sandra Dewi itu diduga hanya operator lapangan kasus korupsi yang merugikan negera sebesar Rp 271 triliun itu.

Kasus ini tercatat kerugian ekologis yang disebabkan atas korupsi yang melibatkan Harvey Moeis ini mencapai Rp 271 triliun. Sehingga dapat dikatakan kasus korupsi timah ini adalah skandal korupsi terbesar yang pernah terjadi di Indonesia.

Dalam kasus dugaan korupsi tata niaga komoditas timah wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015 sampai 2022 tersebut, Kejaksaan Agung juga menetapkan Helena Lim sebagai tersangka.

Sebutan itu muncul karena Helena punya rumah super mewah yang dilengkapi kolam renang besar di tengah rumah.
Harvey menikah dengan Sandra Dewi pada 8 November 2016. Pernikahan keduanya sempat menyita perhatian publik karena digelar secara mewah di Cinderella's Castle, Disneyland, Tokyo, Jepang.

Sebagai seorang pengusaha, Harvey Moeis merupakan Presiden Komisaris perusahaan batu bara PT Multi Harapan Utama. Selain itu, dikabarkan memiliki saham di sejumlah perusahaan lain, seperti PT Refined Bangka Tin, PT Sariwiguna Bina Sentosa, PT Stanindo Inti Perkasa, CV Venus Inti Perkasa, dan PT Tinindo Inter Nusa.

Kehidupan pribadi Harvey Moeis memang dikenal sebagai orang yang royal dan bergelimang harta kekayaan. Tapi pada 2021, Harvey pernah menjadi duta produk Ferrari Roma, bersama dengan putranya
Ketika masih menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD pernah menyinggung soal korupsi di pertambangan. Mengutip perkataan mantan ketua KPK, Abraham Samad.

"Saya kan cerita bahwa pada tahun 2013, 2014. Jejak digitalnya nanti dicari aja di Google pasti masih ada. Itu ada informasi dari Kepala PPATK waktu itu Abraham Samad," ungkap Mahfud MD dikutip dari unggahan akun instagram @undercover.id pada Jumat (29/3/2024).
Menurut Abraham Samad, kata Mahfud MD, jika celah korupsi di pertambangan bisa dihapuskan, maka masing-masing penduduk Indonesia bisa mendapatkan uang tunai senilai Rp20 juta tanpa bekerja.


(Ez/naratawa)
Baca Juga di Google News

Iklan ads