Iklan

Iklan feed

,

Iklan

Profesi Hacker sudah bukan rahasia lagi, Simak Penjelasannya - Naratawa.id

Naratawa
Minggu, 14 Juli 2024, Juli 14, 2024 WIB Last Updated 2024-07-14T12:42:14Z
Foto Sumber Istimewa


Naratawa.id - Hacker adalah orang yang skill pemrogramannya mampu menerobos sistem keamanan komputer atau jaringan komputer untuk tujuan tertentu.

Seorang hacker memiliki pemahaman lanjutan tentang komputer, jaringan, pemrograman, atau perangkat keras. 

Mengetahui apa itu hacker dapat memahami bahwa hacker tak selamanya identik dengan penjahat dunia maya. Di dunia siber, hacker adalah sosok yang bisa meretas perangkat seperti komputer, ponsel, webcam, hingga router. 

Tindakan hacker yang merugikan pihak tertentu merupakan tindakan kriminal. Namun, pada kasus tertentu, hacker adalah sosok yang juga bisa menguntungkan.

Peretasan mengacu pada aktivitas yang berupaya mengakses secara ilegal perangkat digital, seperti komputer, ponsel cerdas, tablet, dan bahkan seluruh jaringan. Tujuan hacker adalah seringkali untuk mendapatkan akses tidak sah ke komputer, jaringan, sistem komputasi, perangkat seluler, atau sistem. Hal ini justru akan menimbulkan kerugian bagi pengguna dan termasuk dalam tindakan cyber crime.

Jenis-jenis serangan dari hacker, diantaranya :


1. DNS spoofing


DNS spoofing dilakukan dengan mengeksploitasi klien DNS dan server web dengan mengalihkan lalu lintas internet ke server palsu.

2. Injeksi Structured Query Language (SQL)


Teknik ini menambahkan kode SQL ke kotak input formulir web untuk mendapatkan akses ke sumber daya dan data yang tidak sah.

3. Injeksi keylogger


Sebuah keylogging Program disuntikkan ke sistem pengguna sebagai malware untuk memantau dan merekam setiap ketikan pengguna. Hal ini memungkinkan pelaku ancaman untuk mencuri informasi pengenal pribadi, kredensial login, dan data perusahaan yang sensitif.

4. Serangan membabi buta


Serangan ini biasanya menggunakan alat otomatis untuk menebak berbagai kombinasi nama pengguna dan kata sandi hingga menemukan kombinasi yang benar.

5. Phising


Peretas kriminal membuat email penipuan yang tampaknya berasal dari organisasi yang sah dan meminta pengguna untuk membukanya. Pengguna kemudian ditipu untuk memasukkan kredensial login mereka dan mengungkapkan informasi pribadi lainnya, seperti tanggal lahir, nomor Jaminan Sosial, atau detail kartu kredit.


6. Virus dan kode berbahaya


Peretas menyisipkan kode berbahaya, termasuk worm dan Trojan horse, ke dalam file situs web, sering kali dengan maksud untuk mencuri cookie yang melacak aktivitas online pengguna.

Banyak lagi objek² hacker yang di buat objek peretesan, maka dari itu hati - hati dengan data dan sofware anda, gunakan kode keamanan yang akurat untuk melindungi dari peretasan tangan yang tidak bertanggung jawab .


(Ez/naratawa)
Baca Juga di Google News

Iklan ads