Foto sumber istimewa |
Lantas, apa itu sodium dehydroacetate yang ditemukan ada pada roti Aoka?
Sodium dehydroacetate adalah garam natrium dari asam dehydroacetic, yang berbentuk bubuk putih, tidak berasa, dan tidak berbau.
Biasanya, senyawa ini digunakan dalam produk kosmetik, seperti losion dan perawatan kulit. Selain itu, senyawa dengan rumus kimia C8H7NaO4 ini juga sering ditemukan dalam produk perawatan pribadi, seperti perawatan kuku, rambut, dan parfum.
Fungsi utama sodium dehydroacetate dalam produk kosmetik adalah menghambat pertumbuhan mikroorganisme seperti bakteri, jamur, dan ragi, sehingga memperpanjang masa simpan produk. Bahkan, senyawa ini efektif pada konsentrasi rendah untuk mencegah pertumbuhan mikroba.
Tuduhan tersebut memicu kekhawatiran dan keresahan konsumen yang setia mengonsumsi Roti Aoka.
Manajemen PT IBF yang diwakili oleh Head Legal Kemas Ahmad Yani, S.H, M.H dengan tegas membantah tuduhan tersebut.
Menurutnya, telah dilakukan pengujian oleh Badan Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) dan telah mendapatkan izin edar untuk seluruh variannya, selaras dengan yang tercantum dalam kemasan produk Roti Aoka.
Alhasil guna menyelesaikan polemik di masyarakat, BPOM melakukan uji laboratorium terhadap produk roti yang dimaksud tersebut yakni Roti Aoka.
Dari hasil uji lab itu, BPOM tidak menemukan adanya kandungan kimia berbahaya berupa natrium dehidroasetat yang biasanya digunakan sebagai pengawet kosmetik.
Munculnya dugaan bahwa tuduhan Aoka mengandung bahan pengawet kosmetik sengaja disebarkan sejumlah pihak sebagai upaya menjatuhkan merek roti tersebut dengan cara persaingan yang tak sehat. Hal biasa , itu adalah persaingan dagang yang tidak sportif !
(Ez/naratawa)
Baca Juga di Google news