View Malam Hari Oman , Foto Sumber istimewa |
Negara ini juga dijuluki sebagai Mutiara Arab. Ibu kotanya adalah Muscat dan menjadi kota terbesar di sana. Oman terkenal dengan sistem irigasi gurun Al Aflaj kuno, benteng batako, wadi tau lembah sungai , kapal layar tradisional Arab, dan banyak lagi yang belum di ketahui banyak orang .
Masih banyak hal tentang Oman yang mungkin belum kamu ketahui. Berikut fakta menarik tentang Oman, negara makmur di Jazirah Arab.
1. Tidak Memiliki Gedung Pencakar Langit.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa Oman adalah negara yang sangat mempertahankan nilai kesederhanaan dan kemakmuran rakyatnya. Hal ini dapat dilihat dari gaya hidup sederhana yang diusung oleh masyarakat Oman.
Bahkan, negara ini tidak memiliki gedung-gedung tinggi dan megah seperti di negara tetangganya. Dengan prinsip kesederhanaan inilah, pemerintah Oman ingin menjaga keaslian dan keindahan lanskapnya.
2. Disebut Negara Pura-Pura Miskin.
Oman mungkin terlihat negara kaya karena wajah dari setiap kota di wilayah Oman memiliki karakteristik yang mirip. Padahal, negara ini mampu menghasilkan 900 ribu barel per harinya. Ya, minyak bumi dan gas alam adalah pemasok pendapatan negara yang utama.
Dengan pendapatan tersebut, Oman tak lantas mempercantik kotanya dengan kehadiran gedung-gedung pencakar langit. Oman justru mengalokasikannya pada pembangunan infrastruktur guna mendukung kehidupan masyarakat seperti sekolah, rumah sakit, universitas, dan rumah bagi rakyat.
3. Pariwisata Oman.
Oman bukan hanya kaya dengan minyak, tapi juga keindahan alamnya. Oman sudah seperti surga di tengah gurun yang dibungkus oleh pegunungan indah. Banyak hotel berbintang lima di lokasi terbaik, pantai berpasir putih, dan perairan hangat.
Selain itu, Oman juga memiliki tempat menyelam terbaik di dunia. Ada juga pasar yang disebut-sebut menyaingi Grand Bazaar Istanbul yang tersohor, hanya saja tanpa harus berdesak-desakan pastinya.
Terlebih lagi, Oman memberikan layanan bebas visa untuk 103 negara di dunia, termasuk Indonesia. Jadi semakin mudah untuk liburan ke Oman, bukan?
4. Sistem pemerintahan.
Dalam masa pemerintahan Sultan Qaboos, Oman menjadi sebuah negara maju dan makmur yang menjadikan rakyat sebagai prioritas utamanya. Sultan Qaboos merupakan raja dengan jabatan terlama di negara Oman.
Dalam masa pemerintahan Sultan Qaboos, Oman menjadi sebuah negara maju dan makmur yang menjadikan rakyat sebagai prioritas utamanya. Sultan Qaboos merupakan raja dengan jabatan terlama di negara Oman.
Dikenal sebagai pemimpin yang cerdas, Sultan Qaboos mampu mengalahkan serangan para pemberontak dari Dhofar. Ia juga berperan dalam usaha perdamaian Iran dan Amerika saat pemerintahan Obama. Karena itu, Sultan Qaboos merupakan sosok yang bijaksana serta diperhitungkan dalam urusan diplomatik.
Faktanya, karena memiliki sistem pemerintahan monarki absolut, maka kepemimpinan selanjutnya akan dilanjutkan oleh keturunan dan cucu dari raja tersebut. Namun, diketahui Sultan Qaboos tidak memiliki keturunan.
5. Punya mata uang bernilai tinggi
Oman memiliki harga nilai mata uang yang 3 kali lipat lebih tinggi dibandingkan harga USD1, yaitu jika USD1 dikonversikan ke Rupiah sekitar Rp15.000. Sedangkan, 1 Riyal Oman dikonversikan ke Rupiah sekitar Rp39.000.
Salah satu bukti konkret dari komitmennya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyatnya terlihat dari tingkat rendahnya populasi tunawisma atau pengemis di Oman.
Bahkan keluarga dengan tingkat ekonomi yang rendah memiliki rumah sendiri dan akses terhadap alat transportasi seperti mobil.
Orang-orang yang berada dalam kondisi ekonomi yang kurang sejahtera di Oman juga dapat mengakses sumber daya kehidupan seperti pertanian atau pekerjaan di sektor politik.
Selain itu, pendidikan dan layanan kesehatan tersedia secara gratis di negara ini.
Tingkat kemakmuran warga Oman tercermin dalam data pendapatan rata-rata rumah tangga yang mengalami pertumbuhan yang signifikan antara tahun 2001 hingga 2011.
Selain itu, mata uang Riyal Oman memiliki nilai yang kuat, melebihi mata uang dolar Amerika.
Meskipun Oman adalah negara kaya dengan sumber daya alam yang melimpah, mereka tekun berupaya untuk mengurangi ketergantungan pada sektor minyak dengan mengembangkan ekonomi alternatif yang kokoh.
Upaya ini mencakup diversifikasi ekonomi melalui sektor-sektor seperti perdagangan ikan, produksi kurma, pertanian, dan industri pariwisata.
(Ez/naratawa)
Baca Juga di Google News