Beografi Tom Lembong yang terjerat kasus Korupsi Impor Gula , Foto : bbcnews |
Naratawa.id - Thomas Trikasih Lembong, atau lebih dikenal sebagai Tom Lembong, adalah seorang ekonom dan pejabat publik Indonesia yang dikenal atas kontribusinya di bidang ekonomi dan investasi. Lahir di Jakarta pada tahun 1971, Tom Lembong memiliki latar belakang pendidikan yang kuat di bidang ekonomi. Ia menempuh pendidikan di Harvard University dan lulus dengan gelar di bidang Arsitektur dan Urbanisme.
Berikut adalah beberapa perjalanan karir Tom Lembong :
1. Awal Karir
Setelah lulus dari Harvard, Tom memulai karirnya di bidang keuangan dan investasi. Ia bekerja sebagai bankir investasi di Morgan Stanley, sebuah perusahaan jasa keuangan multinasional asal Amerika Serikat, di mana ia mendapat pengalaman dalam pengelolaan investasi dan perbankan global.
Selanjutnya, Tom bergabung dengan Farindo Investments (anak perusahaan Farallon Capital), salah satu perusahaan investasi terbesar di Amerika. Di sini, Tom Lembong mendalami pengelolaan aset di pasar negara berkembang, termasuk di Asia Tenggara.
2. Berdirinya Quvat Management
Pada tahun 2006, Tom ikut mendirikan Quvat Capital Partners, sebuah perusahaan investasi ekuitas swasta yang fokus pada pasar Asia Tenggara. Sebagai pendiri dan mitra pengelola, Tom terlibat dalam berbagai investasi strategis di Indonesia, termasuk di sektor makanan, properti, dan layanan keuangan.
3. Kiprah di Pemerintahan - Menteri Perdagangan (2015-2016)
Pada tahun 2015, Tom Lembong diangkat sebagai Menteri Perdagangan oleh Presiden Joko Widodo. Saat itu, Indonesia sedang menghadapi tantangan ekonomi global, dan Tom diberi tanggung jawab untuk membantu meningkatkan daya saing ekspor Indonesia.
Selama menjabat sebagai Menteri Perdagangan, ia berfokus pada penyederhanaan regulasi dan birokrasi dalam perdagangan internasional serta mendorong perbaikan sistem perdagangan agar lebih efisien dan transparan. Beberapa kebijakan penting yang ia keluarkan adalah penurunan bea ekspor dan deregulasi sejumlah kebijakan perdagangan yang dinilai menghambat ekspor.
4. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) (2016-2019)
Pada tahun 2016, Tom ditunjuk sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), badan pemerintah yang bertugas mengoordinasikan investasi di Indonesia. Dalam peran ini, Tom berusaha menarik investasi asing ke Indonesia, serta memperbaiki iklim investasi agar lebih ramah bagi investor.
Salah satu inisiatif utamanya adalah meluncurkan Online Single Submission (OSS), platform yang memudahkan proses perizinan investasi di Indonesia. Langkah ini diapresiasi oleh berbagai pihak karena membantu mempercepat dan menyederhanakan birokrasi dalam pengurusan perizinan bisnis.
5. Periode Pasca-Pemerintahan
Setelah masa jabatan di BKPM berakhir pada 2019, Tom tetap aktif dalam dunia ekonomi dan bisnis. Ia sering tampil sebagai pembicara di berbagai forum internasional, membahas isu-isu ekonomi, khususnya yang terkait dengan investasi, perdagangan, dan pembangunan ekonomi di Asia Tenggara.
Tom Lembong dikenal sebagai seorang yang berkomitmen pada reformasi ekonomi dan efisiensi birokrasi, serta mempromosikan investasi yang berkelanjutan. Kontribusinya terhadap ekonomi Indonesia terutama terkait dengan peningkatan daya tarik Indonesia sebagai tujuan investasi global dan deregulasi perdagangan yang menguntungkan eksportir dalam negeri.
(Ez/naratawa)
Baca Juga di Google News