Iklan

Iklan feed

,

Iklan

Perang Sengit Antara Teh Botol Sosro dan Teh Pucuk, Saling Membantai Market Sales !

Naratawa
Rabu, 22 Januari 2025, Januari 22, 2025 WIB Last Updated 2025-01-23T05:51:57Z

Naratawa.id - Teh Botol Sosro memang sudah cukup lama dikenal oleh masyarakat sebagai merk minuman dengan kisah sukses di bisnis Consumer Goods.


Mulai dijual sekitar tahun 1983, Teh Botol Sosro punya kisah sukses cukup manis, seperti minuman yang dijualnya.


Pada tahun 1940, keluarga Sosrodjojo memulai usaha di Slawi, Jawa Tengah dengan menjual teh kering dengan merek Teh Cap Botol. 


Pada tahun 1974, didirikan PT Sinar Sosro, perusahaan teh siap minum dalam kemasan botol pertama di Indonesia dan di dunia. 


Seiring dengan perkembangan bisnis, PT Sinar Sosro bernaung di bawah PT Anggada Putra Rekso Mulia atau Grup Rekso. 


Langgengnya Teh Botol Sosro dalam mengukir kisah sukses sebagai pemain minuman berekstrak itu tak lain karena belum adanya kompetitor.


Sampai akhirnya kisah sukses Teh Botol Sosro sebagai raja minuman ekstrak itu terusik oleh kehadiran Teh Pucuk Harum keluaran PT Mayora Indah.


3 Hal Teh Botol Sosro Tergeser market Sales nya oleh Teh Pucuk kala itu :


1. Soal Rasa 


Zona nyaman membuat sosro abai soal perubahan generasi yang memiliki cita rasa berbeda dari generasi sebelumnya.


Generasi milenial lebih suka yang manis, meskipun komposisinya sebenernya tidak tau pasti apa bahan Pemanisnya, bahkan ada rumor bahwa dari sang penikmat cita rasa teh botol sosro ada sepetnya dan merasa lebih haus setelah minum Teh Botol Sosro.


Dari study kasus tersebut PT. Mayora menganalisa secara apik tentang rasa yang lebih mendominasi konsumen generasi melenial dan Muncul lah Tagline dari Teh Pucuk " Teh Pucuk gag Nyangkut di tenggorokan " Serasa Tagline itu jadi sindiran bagi sosro.


2. Simple dan Flexibel 


Kita melihat kala itu Teh Botol Sosro dengan bangganya hadir selama kurang lebih 40 Tahun dengan kemasan Botol yang tidak bisa di bawa kemana - mana. namun, Namun PT. Mayora Menemukan Kelemahan dan Mengkemas Produk Teh Pucuk dengan Botol sederhana yang Flexibel.


3. Soal Harga 


Soal harga, Teh Botol Sosro memang lebih mahal, dijual Rp6000 per botol, sedangkan Teh Pucuk Harum dijual Rp3000.


Secara angka mungkin yang lebih terjangkau itulah pilihan utama bagi konsumen .


Pada titik itulah, PT Mayora Indah dianggap berhasil membaca kelemahan Teh Botol Sosro dan mencoba mengukir kisah sukses dalam bisnis minuman teh, Market Sales Teh Botol Sosro di bantai Habis - Habisan.


Dari situ kita belajar bahwa membaca arah sintimen Pasar dan Timing Generasi sangat penting untuk jangka panjang sebuah bisnis . 


Uji Kelayakan yang terus termonitoring adalah keharusan, Buang Jauh - Jauh Sifat Idealis terhadap bisnis agar kita tetap mendominasi Pasar dan Konsumen.


Lalu Menurut anda Bagaimana Sobat Naratawa ?


( Ez/naratawa)

Baca Juga di Google News

Iklan ads