Perusahaan yang berdiri pada tahun 1958 ini kini sudah makin redup, begitu juga dengan redupnya kekayaan sang pendiri perseroan. Susilo Wonowidjojo adalah pemilik PT Gudang Garam Tbk (GGRM). Ia merupakan anak bungsu dari Surya Wonowidjojo, pendiri perusahaan rokok tersebut.
Perusahaan rokok Gudang Garam merupakan salah satu perusahaan terkemuka dalam industri rokok di Indonesia yang telah berdiri sejak tahun 1958 di kota Kediri, Jawa Timur. Hingga saat ini, Gudang Garam telah dikenal luas baik di dalam negeri maupun di luar negeri sebagai produsen rokok kretek berkualitas tinggi.
Namun ada ekspektasi yang tidak sesuai yang terjadi pada laba gudang garam di akhir - akhir ini .
Di lansir dari CNBC indonesia, pada laporan keuangan 2024, Gudang Garam membukukan penurunan laba bersih sekitar 82% menjadi Rp981 miliar dari Rp5,3 triliun pada 2023.
![]() |
Statistik : sumber cnbc indonesia |
Melihat secara performa, laba bersih Gudang Garam 10 tahun lalu pada 2014 terus mengalami peningkatan hingga puncaknya pada 2019 sebesar Rp10,8 triliun.
Namun sayangnya sejak 2019 hingga 2024, harta kekayaan Pemilik Gudang Garam inj semakin terkikis. Bahkan jika dihitung sejak nilai kekayaan 2018 sebesar US$9,2 miliar hingga menjadi US$2,9 miliar, berarti kekayaan Susilo sudah turun sebanyak 68,5% atau ia telah kehilangan sebesar US$6,3 miliar dalam 6 tahun terakhir atau jika dirupiahkan saat ini sebesar Rp105,96 triliun (Rp16.820/US$1).
Faktor Penyebab Turunnya Pendapatan Gudang Garam .
1. Faktor Pajak Beacukai yang begitu Mahal Sehingga Harga Rokok Produk Gudang Garam ikut Melambung Tinggi
2. Ekonomi Warga Indonesia yang tidak Stabil mengakibatkan daya beli Menurun sedangkan harga rokok terus mengalami kenaikan harga di akibatkan penyesuaian biaya produksi dan beacukai.
3. Semaraknya Rokok Ilegal yang membuat peralihan konsumen membeli rokok ilegal, peralihan konsumen ini mungkin di akibatkan ekonomi seret, sehingga bagi perokok tidak idealis dalam hal rokok sehingga rokok ilegal menjadi solusi untuk di nikmati .
Ketiga Faktor diatas menjadikan beban baru yang harus di hadapi Gudang Garam, tentunya bagi produsen rokok lain juga .
(Ez/naratawa)
Baca Juga di Google News