Naratawa.id - Di lansir dari berbagai media salah satunya id.misble.com Negara Brasil tepatnya di penjara Bolivia punya sebuah program unik yang ditujukan kepada para narapidana yang mendekam di penjara. Mereka berkesempatan mengurangi masa tahanannya dengan cara membaca sebuah buku dan menuliskan ulasan setelahnya.
Meskipun telah dijatuhi hukuman pidana sesuai kejatahan yang dilakukannya, seorang narapidana memiliki kesempatan untuk mengurangi masa tahanannya di penjara lewat program remisi.
Di kutip dari halamam instagram @adabtiv Untuk setiap ulasan buku yang disetujui, narapidana dapat menerima pengurangan hukuman selama empat hari, dengan maksimal 12 ulasan per tahun-total hingga 48 hari pengurangan hukuman.
Cara itu adalah dengan membaca sebuah buku yang disediakan oleh pihak penjara, kemudian narapidana diwajibkan untuk menuliskan ulasan atau review dari buku yang sudah dibacanya tersebut.
Inisiatif ini tidak hanya bertujuan untuk mendorong minat membaca, tetapi juga menumbuhkan pemikiran kritis, kreativitas, dan perspektif yang lebih luas di kalangan narapidana.
Setelah memilih buku, setiap narapidana diberikan waktu 21 hingga 30 hari untuk menyelesaikan bacaanya, tergantung dari ketebalan buku yang dipilih. Bila sudah selesai membaca, mereka pun diberi waktu 10 hari untuk membuat analisis reflektif dan kritis dari buku yang dibaca.
Perbedaan Program Remisi di Indonesia sendiri, program remisi bisa diterima seorang narapidana jika menunjukkan perlakuan yang baik, menjalankan program pembinaan di dalam lapas dengan tekun, dan berjanji tak akan mengulangi kesalahannya lagi.
(Ez/naratawa)
Baca Juga di Google New
.jpeg)
